PKS Nilai Pembentukan Komando Gabungan TNI Blunder 

  • Sabtu, 19 Mei 2018 - 11:35:35 WIB | Di Baca : 1126 Kali

SeRiau - Anggota DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera menilai rencana pemerintah menghidupkan kembali Komando Pasukan Khusus Gabungan (Koopsusgab) untuk menangani terorisme tanpa payung hukum adalah sebuah blunder. Hal itu diucapkan Mardani saat menghadiri acara diskusi dengan tema ‘Koopsusgab, RUU Anti Terorisme, Deradikalisasi’.

Menurut Mardani langkah tersebut menunjukkan bahwa pemerintah sedang panik dalam menghadapi aksi terorisme.

“Ide Koopsusgab tanpa payung hukum itu blunder dan yang diinginkan teroris. Karena tidak bisa kita tiba-tiba gebuk-gebuk teroris. Terorisme ingin menakutkan, jadi kita terkesan takut karena psikologi takut panik ambil apa saja,” kata Mardani di Gado-gado Boplo, Cikini, Jakarta, Sabtu, (19/5).

Mardani lebih menyarankan pemerintah mengaktifkan kembali aparat keamanan mulai dari tingkat RT dan RW. Sebab ia menilai hal tersebut lebih berguna karena lebih menyentuh langsung lingkungan di sekitar masyarakat.

“Kalau Kamtibmas dihidupkan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT, RW dihidupkan. Semua teroris itu ada di sekitar, ada alamatnya lengkapnya, ada RT, RW-nya. Siskamling jalan dan setiap orang berani lapor,” ujar Mardani.

Ia mengakui bahwa langkah yang diambil pemerintah dan DPR dalam mengatasi masalah teror ini terkesan lambat. Namun ia meminta semua pihak tidak saling menyalahkan dan tidak panik dalam menghadapi masalah terorisme ini.

“Makannya dalam beberapa hal, kedepankan fungsi intelijen dan intelijen paling utama itu masyarakat kita,” ungkapnya. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar